Kebingungan ini tampaknya terjadi karena tidak ada karyawan Microsoft yang mengerti strategi pemasaran. Komponen — komponen yang hilang. WinFS, filesystem yang dijanjikan dan salah satu pilar utama Vista tidak datang dengan Vista. Pengembangan filesystem ini dimulai di tahun , dan hingga kini masih belum terselesaikan. Pemborosan baterai laptop. Hal ini seharusnya diperbaiki dengan source code terpisah dan hybrid hard disk HHD. Tetapi, saat ini pemakai masih harus menggunakan SSD yang sangat mahal.
Tebakan kurang lebih adalahproduk ini tidak akan bekerja dengan baik, dan masih belum yang dapat menyelesaikan masalah ini. Stiker Vista Capable palsu. Tampilan tidak begitu membanggakan. Driver yang minim. Cukup mengherankan bahwa semua driver Windows yang ada di XP tidak kompatibel dengan Vista. Apa yang terjadi? Tidak ada saran yang konsisten untuk pemakai, dan Microsoft tidak turun tangan.
Beberapa orang mengatakan bahwa anda sebaiknya membeli komputer baru dengan Vista dan tidak melakukan upgrade dari XP, ada yang mengatakan upgrade boleh dilakukan. Microsoft seharusnya membuat sebuah situs khusus yang dapat menguji komputer dari internet dan menyarankan pemakai apakah mereka sebaiknya membeli komputer baru, atau melakukan upgrade.
Pemasaran yang tanggung. Tidak seperti peluncuran Windows versi sebelumnya, Microsoft tidak banyak memasarkan Vista. Walaupun ada beberapa poster dan iklan TV untuk Vista, pemasaran Vista tidak dapat dibandingkan dengan peluncuran beberapa versi sebelumnya, di mana mereka berhasil mendapatkan perhatian orang di seluruh dunia. XP mania. Semua orang cinta XP, dan ingin mempertahankan OS ini. Hal ini membuat Vista tampak lebih buruk lagi. Terlebih lagi, banyak sekali laporan yang mengatakan bahwa pemakai kembali menggunakan XP setelah mencoba Vista.
Kinerja secara Keseluruhan. Anda tidak seharusnya mengeluarkan sebuah OS baru yang dikembangkan selama lebih dari empat tahun dengan kinerja yang lebih buruk dari OS sebelumnya. Kinerja seharusnya merupakan prioritas teratas. Beberapa aplikasi belum bisa beroperasi di Windows 7; 2. Bug pada Windows Player 12; 3. Ada hardware yang bisa langsung dikenali di Vista, tapi tidak di Windows 7; 4. Susah memaksa software yang sebelumnya bisa dipaksakan diinstall di Vista, juga dipasang di Windows 7;.
Malah Windows XP dipilih untuk OS produk netbook dan dimana versi Windows 7 yang ditujukan khusus untuk produk netbook tidak dirilik sama sekali. Pengembangan sistem operasi Windows sepertinya mulai dipercepat oleh Microsoft untuk per edisinya. Microsoft lalu vakum selama 5 tahun dan lahirlah Windows Vista namun Windows generasi ke 6 tersebut Vista mengalami kegagalan dalam tingkat kepuasan dari konsumen dan mengakibatkan pasar sistem operasi masih dipegang oleh Windows XP dan lahirlah Windows 7 atas jawaban dari kritikan Windows Vista.
Sebuah kombinasi yang sangat berlawanan, OS berat di platform hardware untuk ultra mobile. Saya pun lebih memilih Windows XP karena jelas beban sistem jauh lebih ringan namun apa daya lisensinya harus dibeli kembali karena tidak ada opsi downgrade maupun upgrade ke Windows 7 secara cuma — cuma telah melewati batas masa promosi.
Alhasil saya terpaksa melakukan instalasi dual-boot dengan Linux Mint, sudah jelas dari keluarga Linux mampu memberikan tampilan yang wah tanpa mengorbankan banyak resource sistem. Sampai — sampai Windows Vista-nya sendiri jarang saya pakai karena durasi bootingnnya lebih dari 1 menit dan beban RAM mencapai MB bandingkan saja dengan Linux Mint yang langsung start kurang dari 20 detik dengan beban RAM kurang dari MB full startup.
Sebenarnya saya sendiri cukup kagum dengan Windows 7, fiturnya berlimpah dan menyediakan berbagai driver built-in. Karena memang telah menjadi kodratnya sebagai sistem operasi terbaru.
Namun dari semua kemudahan dan fiturnya yang berlimpah, Windows 7 mempunyai satu kekurangan fatal yang diwariskan oleh Windows Vista yaitu, jatah kapasitas instalasi yang luar biasa besarnya. Yang menjadi pertanyaan, apa saja sih yang mengakibatkan ukuran instalasi menjadi sedemikian besarnya?
Sebuah pertanyaan yang jawabannya masih menjadi misteri meskipun bisa ditebak dengan sendirinya. Untuk booting windows 8 hanya memerlukan waktu 8 detik. Di windows 8 tidak terdapat lagi flahing layar BIOS. Pada saat booting di windows 8 dilengkapi dengan secure boot. Ketika booting Secure boot itu berfungsi untuk melindungi PC dari malware. Jika anda mencari data di windows 8, data lebih mudah ditemukan.
Untuk mencarinya hanya tinggal mengetik nama data ditampilkan diawal maka langsung muncul pilihan-pilihan data terkit. Untuk mendapatkan aplikasi pendukung di windows 8 ada banyak pilihan dan kemudahan yang disediakan. Semua software yang dapat dijalankan di windows 7 , juga dapat di jalankan di windows 8 sehingga pengguna tidak perlu upgrade PC. Pada windows sebelumnya yaitu windows 7 memang sudah support untuk layar sentuh, namun desain dan kemudahan pengoperasian tidak dioptimalkan.
Lain halnya dengan windows 8, yang desainnya sudah dioptimalkan untuk layar sentuh jika kita menggunakan di komputer PC kita akan merasa seperti menggunakan Windows Phone. Saat ini tablet yang beredar kebanyakan memakai chip ARM, sehingga dapat memprluas jangkauan windows 8 di area tablet.
Windows Store adalah toko aplikasi windows 8. Di windows store tersedia berbagai macam aplikasi yang telah dioptimalkan untuk Windows 8. NFC adalah sebuah teknologi yang digunakan untuk transaksi keuangan digital. Fitur ini kemungkinan besar juga disertakan pada tablet yang memakai Windows 8 - Browser Internet Explorer Demikian Kelebihan dan Kekurangan Windows 8 semoga bermanfaat untuk menambah referensi bagi Anda yang membutuhkan, keep learning ….
I by Dadan Abdullah, S. April 25, Dadan Abdullah, S. You may also like. February 13, Sejarah Sistem Operasi Generasi 1 — 5 October 24, October 18, Apa itu Sistem Operasi Komputer? Inilah Fungsi
0コメント